Rabu, 28 Desember 2011

Anak Bukan Manusia Dewasa Berukuran Kecil

A. Anak Adalah Amanah
B. Masa Keemasan Tumbuh Kembang Anak
C. Perkembangan Mental Anak

Ad.A. Anak Adalah Amanah
     Keberadaan anak bagi orang tua dalam suatu rumah tangga bisa diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam. Di satu sisi merupakan cahaya rumah tangga, sumber inspirasi dan dan motivasi, penghibur hati dan penerus generasi. Di sisi lain anak (mungkin) merupakan hal yang sungguh merepotkan. Bagaimana tidak ??? Dibangunkan tengah malam dalam lelapnya tidur setelah seharian bekerja hanya karena si anak ngompol, kehabisan susu atau tidurnya terganggu. Belum lagi saat makan tiba, yang kadang kala perlu hitungan jam untuk menyelesaikannya.
     Secara genetik dan biologis, anak adalah perpaduan dari "cetakan" yang ada pada diri kedua org tuanya. Seperti kata pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya", dalam tubuh manusia terkandung sekitar 60.000 - 100.000 gen yang menyusun DNA. Dari jumlah ini terbentuk 46 buah kromosom - 23 dari ayah dan 23 dari ibu. Oleh karena itulah seorng anak bisa memiliki wajah yang mirip ayahnya tetapi karakter seperti ibunya, atau sebaliknya.Jika dihitung secara matematis, kombinasi yang mungkin bisa terbentuk dari kedua orang tuanya adalah sekitar 64 juta "macam cetakan."
     Konsep anak adalah amanah sebenarnya merupakan pedoman bagi kita untuk memahami mengapa anak itu ada. Jika dipahami dalam konteks perkembangbiakan manusia, anak adalah salah satu upaya untuk tetap mempertahankan eksistensi manusia di muka bumi. Lain halnya jika dilihat dari sudut pandang tradisi, anak adalah torehan sejarah penerus garis keturunan atau silsilah keluarga. Oleh karena itu, ada sebagian keluarga yang merasa "iri" akan keberadaan anak, tetapi ada pula yang mungkin kurang mensyukuri karunia Allah SWT. Mereka tega membuangnya atau sampai hati melenyapkannya. Konsep anak sebagai amanah juga membawa konsekuensi berupa tanggung jawab bagi orang tua untuk membimbing, mendampingi, mendukung serta memberi bekal pengetahuan dan keterampilan hingga bisa mandiri.